Pages

Sunday, March 22, 2015

Apa Itu Jilbab Syari?



Jilbab syari banyak sekali dibicarakan di kalangan wanita muslimah Indonesia. Apa itu Jilbab Syari? Banyak juga penjual online yang meng-klaim menjual jilbab syari, benarkah sudah sesuai syariah Islam? Jilbab yang sesuai dengan syariah Islam?

Pada topik sebelumnya membahas perbedaan khimar, jilbab dan hijab, Kali ini mari kita bahas seperti apa itu jilbab syari. Dan ciri-ciri jilbab syar'i itu adalah sebagai berikut :

1. Menutup dan melindungi tubuh selain yang dikecualikan.
 "Hai Asma’, sesungguhnya wanita, apabila telah sampai ke tanda kedewasaan (haidh),tidak boleh terlihat bagian tubuh kecuali ini dan ini- beliau mengisyaratkan muka dan telapak tangannya." (HR Abu Dawud, Al Albani menghasankannya)


2. Bukan tabarruj
“…Dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah zaman dahulu…”(QS. Al-Ahzab :33)

3. Kainnya tebal
Akan muncul di akhir umatku, wanita-wanita yang berpakaian namun pada hakikatnya bertelanjang. Diatas kepala mereka terdapat sesuatu penaka punuk unta. Mereka tidak akan memasuki syurga. Padahal bau syurga itu dapat dicium dari jarak sekian dan sekian.” (HR Muslim No: 2128)

Yang dimaksud berpakaian tapi telanjang adalah wanita-wanita yang mengenakan pakaian tipis yang menggambarkan bentuk tubuhnya, belum menutup dan menyembunyikan tubuh yang sebenarnya. Naudzubillah. Semoga kita bukan termasuk di dalamnya ya muslimah

4. Kainnya longgar, tidak sempit dan tidak jatuh (Tidak Membentuk Tubuh)
Usman ibn Zaid mengatakan “Rasulullah memberiku pakaian Qibthiyah (pakaian gaya mesir) yang tebal hadiah dari Dihyah Al Kalbiy. Pakaian ini aku kenakan pada isteriku. Maka suatu ketika beliau, Rasulullah bersabda: Mengapa engkau tak pernah memakai baju mesir itu? Aku pun menjawab “Baju itu saya pakaikan pada isteri saya. Dan beliau pun bersabda: Perintahkanlah isterimu agar mengenakan baju lain di bagian dalamnya. Aku khawatir pakaian mesir itu masih menggambarkan bentuk tulangnya.”

5. Tidak diberi wangi haruman
"Wanita mana saja yang memakai haruman kemudian keluar dan lewat di muka orang banyak agar mereka mendapati baunya, maka ia adalah pezina…" (HR Abu Dawud dan at Tirmidzi)

6. Tidak menyerupai pakaian laki-laki
 “Rasulullah melaknat laki-laki yang memakai pakaian perempuan dan perempuan yang memakai pakaian laki-laki.” (HR Ahmad, Abu Dawud, Ali Hakim, dan Ibnu Majah”)
Para Ulama sepakat bahwa celana yang merupakan imporan dari barat tidak boleh dipakai oleh wanita mukminat jika keluar rumah, kecuali celana itu dipakai di dalam rumah dan sebagai celana dalaman rok atau gamis. Hal ini disebabkan celana menyerupai kaum pria, begitupun model kerudung yang mirip penutup/sorban kaum pria.

7. Tidak menyerupai pakaian orang-orang kafir
“…Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia adalah bagian dari mereka…” (HR Ahmad dan Abu Dawud)

Al Hafizh Ibnu Abi Syaibah menyebutkan beberapa riwayat warna-warni pakaian isteri-isteri Rasulullah:
“Dari Ibnu Mulaikah, dia berkata, saya pernah melihat Ummu Salamah yang mengenakan pakaian panjang berwarna kuning.”
“Dari Ibrahim An Nakha’i, saat dia mengunjungi isteri-isteri Rasulullah bersama Alqamah dan Al Aswad, dia melihat mereka mengenakan pakaian-pakaian panjang berwarna merah.”
“Dari Da’id ibn Jubair bahwasanya ia pernah melihat sebagian dari isteri-isteri Nabi berthawaf di Masjidil Haram dengan mengenakan pakaian berwarna kuning.”

8. Tidak merupakan libasusyi syuhrah (pakaian popularitas)
"Barang siapa memakai pakaian untuk mencari popularitas di dunia, maka Allah akan mengenakan pakaian kehinaan pada dirinya pada hari kiamat, kemudian membakarnya di neraka."
(HR Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Maka, hal inilah yang sesuai dengan syarat-syarat jilbab syar'i dan sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al-Ahzab:59 :

Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin agar hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Ahzab:59)

Hai anak Adam, sesungguhnya kami telah menurunkan kepada kalian pakaian untuk menutupi aurat kalian dan pakaian yana indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang terbaik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (QS. Al-A’raf 26)

Nah, karena sudah membaca penjelasan di atas, tentunya kita sebagai muslimah ingin senantiasa disayang Allah swt, ingin masuk ke surganya yang kekal, ingin menjadi bagian dalam barisan pengikut Rasululloh kan :) insyaa Allah semoga Allah meridhoi setiap amalan kita ya muslimah :)

"Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam mencari keridhaan Kami. Sesungguhnya akan kami tunjukkan pada mereka jalan kami. Dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Ankabut :69)


"Sesungguhnya Allah tidak akan merubah apa yang ada pada suatu kaum hingga kaum itu mengubah apa yang ada di dalam diri-diri mereka…" (QS.Ar-Ra’d :11)