Pages

Friday, August 28, 2015

Tampil Percaya Diri Dengan Hijab Syari



Hijab bukan sebuah batasan bagi kaum hawa, bahkan saat ini banyak orang yang lebih percaya diri dengan hijab. Hal ini dikarenakan sekarang ini hijab merupakan bagian dari hijab fashion dan trend masa kini, tidak hanya sekedar untuk menutup aurat. Penggunaan hijab akan menunjang penampilan kita menjadi lebih menarik dan terlihat anggun, Namun hal ini tentu saja tidak bisa dilepaskan dari pakaian yang kita gunakan.

Menambah rasa percaya diri dengan hijab bukan berarti harus menggunakan hijab mahal dan mewah, namun menggunakan hijab yang pas dan cocok untuk penampilan fisik kita dan juga suasana yang ada. Jangan menggunakan hijab yang rumit jika hanya sekedar untuk bersantai, pakai saja hijab yang simpel dan sederhana.


Untuk semakin menambah rasa percaya diri, sesuaikan hijab dengan baju yang kita kenakan. Jika memakai hijab bercorak, maka pemilihan corak juga perlu diperhatikan karena akan mempengaruhi penampilan dan bentuk tubuh menjadi lebih gemuk atau terlihat ramping. Penampilan menarik akan membuat kita merasa lebih rileks dan percaya diri dalam menghadapi banyak orang. Sebaiknya model dan gaya berhijab anda harus membuat anda nyaman. Intinya, buat hijab syari anda senyaman mungkin dan sesuaikan dengan kondisi agar anda tetap merasa percaya diri dengan hijab yang anda kenakan.

Ditulis Oleh Tim Kamila Muslimah

Wednesday, August 26, 2015

Membuka Pintu Rejeki Dengan Istigfar



" Siapa yang banyak beristiqfar, Allah akan membebaskannya dari berbagai kedukaan. akan melapangkannya dari berbagai kesempitan hidup, dan memberinya curahan rejeki dari berbagai arah yang tiada diperkirakan sebelumnya. (HR Ahmad)

Istiqfar merupakan permohonan ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan. Istiqfar merupakan suatu bentuk pengakuan atas segala kesalahan yang telah dilakukan dan pernyataan menyesal atas dosa-dosa yang telah terlanjur dilakukan. Dengan banyak beristiqfar niscaya rejeki kita akan lancar mengalir.

Dalam agama Islam, membersihkan diri dari unsur negatif yang ada dalam diri kita bisa kita lakukan sendiri dengan sangat mudah. Syaratnya harus dilakukan dengan niat yang sungguh-sungguh. Sungguh-sungguh bertobat kepada Allah atas segala kesalahan yang telah kita lakukan dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama, serta memaafkan kesalahan orang lain yang pernah dilakukan kepada kita. Dengan cara sederhana ini Insya Allah diri kita akan bersih dari segala unsur negatif dan akan dibukakan rejeki dari berbagai arah yang tidak kita perkirakan oleh Allah SWT. Satu hal lagi yang penting, membaca istiqfar haruslah rutin kita lakukan. Setiap hari hendaknya kita mempunyai jumlah yang jelas berapa kali membaca istiqfar. Bisa 100 kali, 200 kali, tergantung kemampuan kita.

Tahukah anda? Istighfar sama juga dengan sedekah. Pahala dan efek yang ditimbulkan dari amalan ini berhubungan erat dengan janji Allah. Allah telah menjanjikan hadiah bagi siapa saja yang membaca ISTIGHFAR. Janji Allah…adalah janji yang PASTI DITEPATI.

Janji Allah pada orang yang senantiasa membaca ISTIGHFAR yang berhubungan dengan rejeki, anak, dan kebahagiaan dunia:

    Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS.Nuh: 10-12).

Tahukah anda? Istighfar membuat Allah senang, sungguh rugi jika kita tidak mengucapkannya secara rutin setiap hari. Berikut ini sabda Rosulullah tentang hal tersebut :

    Rasulullah bersabda, “Sungguh, Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan ontanya yang hilang di padang pasir.” (HR.Bukhari dan Muslim).

Sabda Nabi Muhammad buat orang yang senantiasa membaca ISTIGHFAR :

    Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka,”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).

Dengan membaca beberapa uraian di Alqur’an dan hadist ini. Bahwa istighfar adalah solusi 1001 masalah kehidupan bagi siapa saja.

Tapi ada satu hal yang harus diingat, istighfar yang diucapkan bukanlah sekedar ucapan belaka. Harus didasari dari hati, merupakan ungkapan taubat dan permintaan maaf atas segala dosa-dosa kita kepada Allah SWT.

Semoga artikel ini membawa manfaat dan kebaikan untuk kita semua. Mari sama-sama mengucapkan istighfar minimal 100x sehari, semoga kita menjadi makhluk yang dicintai Allah SWT. Aamiin.

Dirangkum dari berbagai sumber oleh Tim Kamila Muslimah

Monday, August 24, 2015

Tips Merawat Baju Bahan Katun



Katun adalah bahan yang sering dijadikan pilihan untuk seseorang dalam berbelanja pakaian, bahan ini memiliki karakter yang lembut dan halus sehingga sering dijadikan pilihan para pembeli pakaian, namun karena kelembutan dan kehalusan pakaiannya jenis bahan baju katun ini juga memiliki kelemahan dan harus dirawat dengan baik.

Jika tidak dirawat dengan baik baju bahan katun akan mengalami kerusakan sebelum waktunya, untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya jika kita memperhatikan beberapa tips dalam mencuci atau mengeringkan baju yang terbuat dari bahan katun ini :

Berikut beberapa tips merawat baju berbahan katun :

1. Mencuci bahan baju jenis katun tentu berbeda dengan bahan jenis lainnya, jika Anda terbiasa mencuci dengan tangan maka itu tidak akan menjadi masalah namun kebanyakan mencuci menggunakan mesin cuci, untuk menggunakan mesin cuci maka gunakanlah air hangat untuk jenis pakaian putih sementara untuk pakaina gelap gunakan air dingin, hal ini untuk menghindari baju bahan katun menjadi pudar.

2. Penanggulangan terhadap noda, untuk noda yang membandel atau tidak biasa yang menempel pada bahan baju katun maka kita bisa mealakukan dengan cara menggunakan pembersih khusus untuk noda pakaian yang memebandel dan sulit dihilangkan, formula khusus yang cocok terhadap bahan baju katun akan membuat noda dalam baju hilang sehingga baju tetap berwarna cerah dan bagus.

3. Deterjen yang tepat, gunakanlah deterjen yang tepat untuk baju selain itu juga penggunaan pelembut akan membuat baju lebih terasa lembut dan indah serta terjaga kehalusan kainnya.



4. Jangan direndam terlalu lama, biasakan untuk tidak terlalu lama merendam pakaian anda dalam sabun detergent karena hal itu tidak baik bagi pakaian termasuk untuk bahan pakaian katun.

5. Mengeringkan baju bahan katun memiliki proses pengeringan yang berbeda, bahan katun tidak cocok menggunakan mesin pengering baju karena akan membuat baju cepat rusak , gunakanlah pengeringan konvensional dengan cara dijemur matahari atau pun bisa digantung ditempat terlindungi, jika pun harus memakai mesin pengering baju maka gunakanlah mesin pengering baju dengan suhu yang rendah.

6. Jangan disetrika terlalu panas, Menyetrika pakaian terlalu panas bisa berakibat buruk pada pakaian anda, bukan hanya pada bahan pakaiannya, tetapi juga pada pakaian itu sendiri.

Semoga bermanfaat.

Dirangkum dari berbagai sumber oleh Tim Penulis Kamila Muslimah

Thursday, August 20, 2015

Cantik Menawan Dengan Hijab Instan

Trend hijab terbaru selalu mengedepankan keunikan desain serta model yang menarik bagi para pecinta hijab. Bentuk kerudung atau hijab pun semakin beragam, mulai dari jilbab segi empat, pashmina, hingga hijab instan. Dari yang polos, hingga yang bermotif. Kamu yang sudah merasa cocok dengan satu model hijab, pastinya sudah memiliki style tersendiri untuk gaya hijab andalanmu.

Dalam pemilihan hijab, ada beberapa hal yang penting yang harus kamu perhatikan. Antara lain:

Sesuaikan dengan Bentuk Wajah

Menyesuaikan bentuk hijab yang dikenakan dengan bentuk wajah cukup mudah. Kamu hanya perlu mengenali tipe wajah mu. Untuk wajah oval, kamu beruntung karena bisa mengenakan hijab dengan model apapun.Untuk bentuk wajah panjang hindari memilih hijab dengan model ditarik kedepan hingga menutupi rahang. Ini membuat wajahmu tampak lebih panjang lagi!

Untuk yang berwajah bulat, pakailah hijab yang menutup pipi dan rahangmu untuk menyamarkan bentuk wajahmu yang bulat. Begitu pula dengan wajah persegi yang memiliki bentuk wajah dengan kesan yang tegas. Tarik hijabmu hingga menutupi pipi dan rahang agar tampak memanjang.

Sesuaikan dengan Warna Kulit

Buat kamu yang berkulit putih, masih aman untuk menggunakan hijab dengan warna apapun. Mau yang cerah, gelap atau pastel? Semua tampak bersih diwajahmu. Buat kamu yang berkulit kuning langsat, cobalah menggunakan hijab dengan warna-warna yang cerah. Jangan ragu untuk menggunakan warna cerah karena membuat penampilanmu lebih segar dan muda.

Kamu yang berkulit sawo matang, bisa mencoba warna-warna kalem untuk hijabmu. Atau bisa juga memakai warna gelap sehingga wajahmu lebih bersinar. Bagi yang berkulit gelap, warna-warna yang cenderung terang lebih cocok untuk dikenakan. Hindari warna gelap, karena akan membuat wajahmu terkesan lebih suram.

Seringkali kita mengabaikan soal pemilihan warna ini, sehingga terkadang kita melihat banyak muslimah yang terkesan tidak cocok saat memadupadankan hijabnya. Padahal bisa jadi hanya karena pemilihan warnanya saja yang perlu diperhatikan.jadi janagn sampai salah warna ya.

Jenis hijab yang paling cocok untuk dipakai dalam keseharian adalah hijab instan. Sesuai dengan namanya, hijab instan sifatnya memang simpel dan mudah untuk dikenakan. Selain itu, hijab instan lebih nyaman dikenakan karena biasanya kita tidak perlu menggunakan aksesoris tambahan seperti peniti, jarum pentul, atau bros. Cukup dimasukkan dan sedikit diatur pada bagian wajah saja, hijab instan sudah meng-cover seluruh area tubuh bagia atas kita. Praktis.

Berikut beberapa tips memilih jilbab instan untuk padu padan gaya berhijabmu agar penampilanmu semakin menawan :

Pilih Bahan yang Sesuai, Jangan Asal Pakai

Jilbab instan memiliki banyak bahan yang digunakan tergantung modelnya. Bahan untuk jilbab instan antara lain adalah bahan ceruti, sifon, juga banyak digunakan. Namun, biasanya untuk jilbab instan dengan bahan tipis ini dibuat dua layer bahkan tiga layer agar tidak menerawang.

Untuk aktifitas sehari-hari, gunakan bahan yang adem. Bahan ceruti dan sifon cocok digunakan untuk pergi ke kampus atau aktifitas outdoor karena bahannya ringan dan tidak bikin gerah. Sesuaikan agar kamu nyaman dengan hijabmu, jangan asal pakai saja ya ukhti :)




Pilih Jilbab yang Pakai Pet atau Tanpa Pet, ya?
Jilbab instan memiliki dua ciri yang cukup menonjol, yakni jilbab dengan model pet dan tanpa pet. Pet di sini adalah bagian depan jilbab yaitu di bagian dahi yang menjorok kedepan. Ada yang suka menggunakan model pet ini, ada juga yang lebih nyaman jilbab instan tanpa pet karena lebih simpel. Kembali pada poin memilih hijab sesuai bentuk wajah. Penggunaan khimar model pet, dapat menimbulkan kesan rapi, apalagi untuk kamu yang memiliki bentuk wajah yang kecil. Sedangkan wajah yang lebar, lebih cocok menggunakan model tanpa pet karena bisa menyamarkan bentuk wajah yang lebar.







Pillih Model yang Simpel untuk Bersantai
Jilbab instan memiliki tujuan agar penggunanya tidak ribet dengan urusan hijabnya. Pemilihan model jilbab instan yang simpel sangat disarankan apalagi jika digunakan saat bersantai. Jangan menggunakan model jilbab instan yang ribet-ribet. Pakailah jilbab instan yang nyaman untuk kamu kenakan sehari-hari.



Jilbab Instan Bisa juga Dipakai Acara Resmi

Ternyata, jilbab instan juga bisa kamu pakai untuk pergi ke acara yang resmi lho. Cobalah menggunakan jilbab instan yang modis atau yang bisa dimodifikasi modelnya. Ada juga pasmina instan yang keren untuk dipadukan dengan dress pestamu. Pilih juga bahan seperti ceruti ultimate atau gliter yang terkesan elegan dan glamour. Gambar dibawah ini pashmina instant menggunakan bahan diamond georgette.



Jilbab Instan Motif, Kenapa Tidak?
Jilbab instan bermotif sangat cocok dipadukan dengan pakaian yang polos. Apalagi gamis yang tidak terlalu banyak aksen atau model basic. Jilbab instan motif cukup membantu penampilanmu lebih cantik dan modis tanpa perlu menggunakan aksesoris tambahan. Motif floral, animal print, serta tartan bisa kamu coba dengan paduan warna yang tepat.jadi memakai jilbab instan motif, kenapa tidak?


Itulah beberapa tips yang bisa kamu jadikan masukan saat mencoba model jilbab instan. Jangan ragu bereksplorasi saat menggunakan jilbab instan.dan yang penting untuk diingat, meskipun terkesan santai, tetap jaga kerapianmu saat menggunakan jilbab instan. Misalnya dengan menggunakan ciput atau dalaman jilbab agar rambutmu tidak keluar-keluar.

Jangan lupa untuk mengintip koleksi hijab serta jilbab instan terbaru di instagram kami @myhijabshop Atau @hijabstylekamila. Beragam produk hijab bisa kamu temukan dengan harga yang bersahabat.

Wednesday, August 19, 2015

Apakah Bawah Dagu Wanita Termasuk Aurat?


Wanita terkadang banyak yang tidak sadar akan batasan aurat dirinya. Dalam memahami apakah bagian bawah dagu wanita termasuk aurat ataukah tidak, kita perlu memahami batasan wajah.

Imam an-Nawawi menjelaskan batasan umum untuk wajah,

والوجه عند العرب ما حصلت به المواجهة

Wajah dalam bahasa arab adalah anggota badan untuk saling berhadap-hadapan.” (Al-Majmu’, 1:364)

Imam Asy-Syirazi — ulama Syafi’iyah — (wafat 476 H) menjelaskan batasan wajah secara lebih rinci,

والوجه ما بين منابت شعر الرأس إلى الذقن ومنتهى اللحيين طولاً، ومن الأذن إلى الأذن عرضاً

Wajah adalah wilayah antara tumbuhnya rambut kepala sampai ke dagu, ujung dua rahang. Batas membentang antara telinga sampai telinga satunya.” (Al-Muhadzdzab, hlm. 36)

Ketika menjelaskan keterangan Asy-Syairazi, Imam An-Nawawi mengatakan,

هذا الذي ذكره المصنف في حد الوجه هو الصواب الذي عليه الأصحاب ونص عليه الشافعي رحمه الله في الأم.

Batasan wajah seperti yang disebutkan penulis, itulah batasan yang benar, yang diikuti oleh para ulama Syafi’iyah, dan yang ditegaskan Imam Asy-Syafi’i rahimahullah dalam kitab Al-Umm.” (Al-Majmu’, 1:371)

Keterangan yang senada juga disampaikan dalam referensi Malikiyah. Di antaranya disampaikan oleh Al-Haththab,

أَنَّ حَدَّ الْوَجْهِ طُولًا مِنْ مَنَابِتِ شَعْرِ الرَّأْسِ الْمُعْتَادِ إلَى مُنْتَهَى الذَّقَنِ فِي حَقِّ مَنْ لَيْسَتْ لَهُ لِحْيَةٌ وَأَمَّا مَنْ لَهُ لِحْيَةٌ فَيَغْسِلُ ظَاهِرَهَا وَلَوْ طَالَتْ. وَالذَّقَنُ مَجْمَعُ اللَّحْيَيْنِ


Bahwa batas wajah adalah tempat tumbuh rambut normal bagian depan hingga ujung janggut, bagi orang yang tidak memiliki jenggot. Adapun bagi orang yang memiliki jenggot, maka dia harus mencuci bagian permukaan jenggotnya, meskipun panjang. Dzaqan (dagu) adalah daerah bertemuanya dua tulang rahang.” (Mawahib Al-Jalil, 2:89)

    Berdasarkan keterangan tentang batas wajah di atas, maka bawah dagu — yaitu daerah antara ujung janggut dengan leher — bukan termasuk wajah, sehingga bagi wanita, daerah itu terhitung aurat.

Penegasan ini disampaikan dalam Fatawa Syabakah Islamiyah, ketika membahas batas aurat untuk bawah dagu,

وبهذا كله يتبين أن أسفل الذقن ليس من الوجه، ولا يجوزُ للمرأة كشفه في الصلاة، لأنه ليس مما تحصلُ به المواجهة

“Berdasarkan keterangan di atas, bawah dagu bukan termasuk wajah. Tidak boleh bagi wanita untuk membukanya (secara sengaja) dalam shalat. Karena bagian ini, bukan anggota badan yang digunakan untuk berhadap-hadapan.” (Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 121534)

Sumber : muslimah or id
Ditulis Kembali Oleh Kamila Muslimah

Thursday, August 13, 2015

Mengenal Beberapa Jenis Kain Katun

Kain katun adalah jenis kain rajut (knitting) yang berbahan dasar serat kapas. Terdapat jenis kain yang mirip dengan kain katun yaitu kain PE.Cara mudah membedakannya adalah apabila kain katun dibakar maka baunya seperti kertas atau kayu dibakar, akan menjadi abu, dan jalannya api lambat.

Keunggulan Kain Katun :
1. Tidak kisut apabila dicuci
2. Tidak luntur untuk bahan berwarna
3. Mudah disablon
4. Menyerap keringat.
5. Tidak berbulu

Kelemahan Kain Katun :
1. Bahan terasa dingin dan sedikit kaku
2. Mudah kusut
3. Pakaian / kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen
4. Rentan terhadap jamur

Berikut Beberapa Jenis Kain Katun :

1. Katun Jepang
katun jepang umumnya adalah istilah untuk jenis bahan yang terbuat dari combed 100% full cotton.
Jenis katun jepang yang full katun sendiri ada bermacam-macam , ada yang pabrikan lokal, ada pula yang imported. Katun Jepang tiad selalu mempunyai tekstur mengkilat/shiny . 100% Combed Cotton yang shiny disebut katun sateen. dimana cotton jenis ini telah menggunakan teknik finishing tambahan yang dinamakan 'sateen weave'

Berikut Bererapa ciri Khusus Katun Jepang :
– dibagian sisi ujung bahan terdapat tulisan “japan design” dan atau terdapat kode warna pada kain tersebut.
daya serap keringat bagus.
– harga lebih mahal dari kain katun biasa.
– permukaan kain lebih halus.
– warna lebih awet dan tahan lama.
– sering dan cocok digunakan untuk blouse atau Gamis wanita



2. Katun Paris Motif
Sebetulnya katun Paris hampir sama dengan katun Jepang dalam hal :memiliki kode warna pada kain, daya serap keringat bagus, harga relatif lebih mahal, warna dan permukaan kain sama dengan katun Jepang. Perbedaaanya adalah kain katun Paris lebih tipis dibanding katun Jepang.

3. Katun Paris polos
Katun jenis ini sebenarnya hampir sama dengan katun biasa, hanya saja katun paris polos kainnya lebih tipis. Harganya sendiri hampir sama dengan katun biasa, dan katun ini tidak ada kode warna di kainnya. Sering digunakan untuk blouse wanita dan bahan kerudung.



4. Katun Silk/India/Zada
Katun jenis ini ada 2 jenis yaitu yang tipis dan tebal.berikut beberapa ciri kain katun silky :
- permukaan kain lebih mengkilap
- harga sedikit lebih mahal diatas katun biasa, namun tidak semahal katun Jepang
- daya serap keringat paling rendah
- warna kilapnya awet meskipun sering dicuci.

5. Katun Minyak
Kain katun ini sama seperti katun lainnya cuma permukaannya terkesan berminyak (kilapnya lain dengan katun silk). Harga sama dengan katun biasa, daya serap keringat lumayan, kilap akan berkurang setelah beberapa kali pencucian.

6. Katun biasa
Motifnya macam-macam : polos, garis, kotak, bunga atau abstrak. Harga relatif lebih murah, tidak ada ciri khusus seperti kode warna, daya serap keringat sedang s/d bagus, tergantung presentasi bahan katunnya. Warnanya awet meskipun masih dibawah katun Jepang.

7. Katun Kombed /Cotton Combed
Adalah jenis kain katun yang diproduksi dengan finishing disisir (combed) dengan tujuan agar serat-serat kapas halus dapat dipisahkan sehingga kain yang dihasilkan lebih halus dan tidak berbulu (serat Benang lebih halus, hasil rajutan dan penampilan lebih rata). Kain katun kombed tersedia dalam dua ukuran yaitu 20s dan 30s.

Kain jenis ini biasa digunakan untuk bahan kaos distro-distro bandung.
Katun Kombed 20s adalah kain katun kombed yang terbuat dari Benang yang berukuran 20s.
Katun Kombed 30s adalah kain katun kombed yang terbuat dari Benang yang berukuran 30s.
Kain katun kombed 20s lebih tebal daripada 30s. Sehingga kain katun 30s lebih lemas daripada kain katun 20s.

8. Katun Karded /Cotton Carded
Berbeda dengan kain katun kombed, kain katun karded tidak disisir pada proses finishing pembuatannya. Oleh karena itu masih terdapat serat-serat kapas halus yang tersisa (serat Benang kurang halus, hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata). Tetapi meskipun begitu kain katun karded memiliki keunggulan harga yang lebih murah dibandingkan kain katun kombed.Umumnya bhn ini digunakan u kaos dg target pasar kelas menengah krn lbh murah.Mskpn memiliki tekstur krng halus ttp tetap nyaman dipakai krn terbuat dr 100% serat kapas alami. Kaos ini cukup menyerap keringat dan tdk panas.
Pada kain katun karded hanya terdapat ukuran 20s,24s,dll berdasarkan jenis benang yg digunakan.
Perbedaan antara kain katun kombed dan karded yang ada di pasaran adalah kain katun kombed lebih tebal daripada kain katun karded.

9. Teteron Cotton / TC
Bahan kaos ini dari jenis serat campuran,yaitu dari Cotton Combed 35% dan Polyester (Teteron) 65%, dg karateristik : kurang menyerap keringat dan agak panas, lebih tahan kusut dan tdk melar meskipun dicuci berkali kali, bila dibakar menghasilkan abu dan arang. Bahan ini biasa digunakan untuk sprei, hem dan celana.

10. Cotton Viscose /CVC
Bahan kaos ini juga dari jenis serat campuran, yaitu blending/campuran dari Cotton Combed 55% & Viscose 45%, dg karakteristik : tingkat shrinkage (susut pola) lebih kecil dari Cotton, dan bahan ini termasuk menyerap keringat.


Sumber : Fb Moslem Fashion
Ditulis Kembali Oleh Kamila Muslimah

Tuesday, August 11, 2015

Bolehkah Mengusap Jilbab Ketika Berwudhu?


Sering kali, seorang muslimah berjilbab merasa kesulitan jika harus berwudhu di tempat umum yang terbuka. Maksud hati ingin  berwudhu secara sempurna dengan membasuh anggota wudhu secara langsung. Akan tetapi jika hal itu dilakukan maka dikhawatirkan auratnya akan terlihat oleh orang lain yang bukan mahram. Karena anggota wudhu seorang wanita muslimah sebagian besarnya adalah aurat, kecuali wajah dan telapak tangan menurut pendapat yang rojih (terkuat).

Lalu, bagaimana cara berwudhu jika kita berada pada kondisi yang demikian?
Saudariku, tidak perlu bingung dan mempersulit diri sendiri, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan kemudahan dan keringanan bagi hamba-Nya dalam syari’at Islam ini. Allah Ta’ala berfirman,

يُرِيدُ اللّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ

“…Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu…” (QS. Al Baqarah: 185)

Pada bahasan kali ini, kita akan membahas mengenai hukum wudhunya seorang muslimah dengan tetap mengenakan jilbabnya. Semoga Allah Ta’ala memberikan kemudahan.

Seorang Wanita Boleh Berwudhu dengan Tetap Memakai Jilbabnya
          Terkait wudhunya seorang muslimah dengan tetap memakai jilbab penutup kepala, maka diperbolehkan bagi seorang wanita untuk mengusap jilbabnya sebagai ganti dari mengusap kepala. Lalu apa dalil yang membolehkan hal tersebut?

Dalilnya adalah bahwasanya Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha dulu pernah berwudhu dengan tetap memakai kerudungnya dan beliau mengusap kerudungnya. Ummu Salamah adalah istri dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka apakah Ummu Salamah akan melakukannya (mengusap kerudung) tanpa izin dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam? (Majmu’ Fatawa Ibni Taimiyyah, 21/186, Asy Syamilah). Apabila mengusap kerudung ketika berwudhu tidak diperbolehkan, tentunya Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam akan melarang Ummu Salamah melakukannya.

Ibnu Mundzir rahimahullah dalam Al-Mughni (1/132) mengatakan, “Adapun kain penutup kepala wanita (kerudung) maka boleh mengusapnya karena Ummu Salamah sering mengusap kerudungnya.”
Rasululullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri pernah berwudhu dengan mengusap surban penutup kepala yang beliau kenakan. Maka hal ini dapat diqiyaskan dengan mengusap kerudung bagi wanita.
Dari ‘Amru bin Umayyah radhiyallahu ‘anhu, dari bapaknya, beliau berkata,

رأيت النبي صلّى الله عليه وسلّم، يمسح على عمامته وخفَّيه

“Aku pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap bagian atas surbannya dan kedua khufnya.” (HR. Al-Bukhari dalam Fathul Bari (1/308 no. 205) dan lainnya)

Juga dari Bilal radhiyallahu ‘anhu,
أن النبي صلّى الله عليه وسلّم، مسح على الخفين والخمار

“Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap kedua khuf dan khimarnya.” (HR. Muslim (1/231) no. 275)

Dalam kondisi apakah seorang wanita diperbolehkan untuk mengusap kerudungnya ketika berwudhu?

Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah berkata, “(Pendapat) yang masyhur dari madzhab Imam Ahmad, bahwasanya seorang wanita mengusap kerudungnya jika menutupi hingga di bawah lehernya, karena mengusap semacam ini terdapat contoh dari sebagian istri-istri para sahabat radhiyallahu ‘anhunna. Bagaimanapun, jika hal tersebut (membuka kerudung) menyulitkan, baik karena udara yang amat dingin atau sulit untuk melepas kerudung dan memakainya lagi, maka bertoleransi dalam hal seperti ini tidaklah mengapa. Jika tidak, maka yang lebih utama adalah mengusap kepala secara langsung.” (Majmu’ Fatawawa Rasaail Ibni ‘Utsaimin (11/120), Maktabah Syamilah)
Syaikhul Islam IbnuTaimiyyah rahimahullah mengatakan, “Adapun jika tidak ada kebutuhan akan hal tersebut (berwudhu dengan tetap memakai kerudung -pen) maka terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama (yaitu boleh berwudhu dengan tetap memakai kerudung ataukah harus melepas kerudung -pen).”(Majmu’ Fatawa Ibni Taimiyah (21/218))
Dengan demikian, jika membuka kerudung itu menyulitkan misalnya karena udara yang amat dingin, kerudung sulit untuk dilepas dan sulit untuk dipakai kembali, dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk membuka kerudung karena dikhawatirkan akan terlihat auratnya oleh orang lain atau udzur yang lainnya maka tidaklah mengapa untuk tidak membuka kerudung ketika berwudhu. Namun, jika memungkinkan untuk membuka kerudung, maka yang lebih utama adalah membukanya sehingga dapat mengusap kepalanya secara langsung.

Tata Cara Mengusap Kerudung
       Adapun mengusap kerudung sebagai pengganti mengusap kepala pada saat wudhu, menurut pendapat yang kuat ada dua cara [1], diqiyaskan dengan tata cara mengusap surban, yaitu :

1. Cukup mengusap kerudung yang sedang dipakai.

     Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh ‘Amr bin Umayyah radhiyallahu ‘anhu dari bapaknya, “Aku pernah melihat Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap bagian atas surbannya dan kedua khufnya.”

Surban boleh diusap seluruhnya atau sebagian besarnya [2]. Karena kerudung bagi seorang wanita bias diqiyaskan dengan surban bagi pria, maka cara mengusapnya pun sama, yaitu boleh mengusap seluruh bagian kerudung yang menutupi kepala atau boleh sebagiannya saja. Akan tetapi, jika dirasa sulit untuk mengusap seluruh kerudung, maka diperbolehkan mengusap sebagian kerudung saja yaitu bagian atasnya, sebagaimana disebutkan dalam hadits dari ‘Amr bin Umayyah radhiyallahu ‘anhu di atas.

2. Mengusap bagian depan kepala (ubun-ubun) kemudian mengusap kerudung.


      Dari Al-Mughirah bin Syu’bah radhiyallahu ‘anhu,

أن النبي صلّى الله عليه وسلّم، توضأ، ومسح بناصيته وعلى العمامة وعلى خفيه

“Bahwa Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berwudhu mengusap ubun-ubunnya, surbannya, dan juga khufnya.” (HR. Muslim (1/230) no. 274)

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau berkata,

رأيتُ رسولَ اللّه صلى الله عليه وسلم يتوضأ وعليه عمَامة قطْرِيَّةٌ، فَأدْخَلَ يَدَه مِنْ تحت العمَامَة، فمسح مُقدَّمَ رأسه، ولم يَنْقُضِ العِمًامَة

“Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu, sedang beliau memakai surban dari Qatar. Maka beliau menyelipkan tangannya dari bawah surban untuk menyapu kepala bagian depan, tanpa melepas surban itu.” (HR. Abu Dawud)

Syaikhul Islam IbnuTaimiyah rahimahullah berkata, “Jika seorang wanita takut akan dingin dan yang semisalnya maka dia boleh mengusap kerudungnya. Karena sesungguhnya Ummu Salamah mengusap kerudungnya. Dan hendaknya mengusap kerudung disertai dengan mengusap sebagian rambutnya.” (Majmu’ Fatawa Ibni Taimiyah (21/218), Maktabah Syamilah)

Maka diperbolehkan bagi seorang muslimah untuk mengusap kerudungnya saja atau mengusap kerudung beserta sebagian rambutnya. Namun, untuk berhati-hati hendaknya mengusap sebagian kecil dari rambut bagian depannya beserta kerudung, karena jumhur ulama tidak membolehkan hanya mengusap kerudung saja, sebagaimana diungkapkan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah dalam Fathul Bari. (Lihat Fiqhus Sunnah lin Nisaa, Abu Malik Kamal bin As-Sayyid Salim)

Syarat-Syarat Mengusap Kerudung
Para ulama berselisih pendapat tentang syarat-syarat mengusap penutup kepala (dalam konteks bahasan ini adalah kerudung). Sebagian ulama berpendapat bahwa syarat-syarat mengusap penutup kepala sama dengan syarat-syarat mengusap khuf (sepatu). Perlu diketahui bahwa di antara syarat-syarat mengusap khuf adalah khuf dipakai dalam keadaan suci dan batas waktu mengusap khuf adalah sehari semalam untuk orang yang mukim dan tiga hari tiga malam untuk musafir.

Sebagian lagi berpendapat bahwa syarat-syarat mengusap kerudung tidak dapat diqiyaskan dengan persyaratan mengusap khuf. Mengapa demikian? Meskipun sama-sama mengusap, tetapi mengusap kerudung merupakan pengganti dari mengusap kepala yang mana kepala merupakan anggota wudhu yang cukup dengan diusap, sedangkan mengusap khuf merupakan pengganti dari mengusap kaki yang mana kaki merupakan anggota wudhu yang dibasuh/dicuci.

Oleh karena itu tidaklah disyaratkan untuk memakai penutup kepala dalam keadaan suci dan tidak ada batasan waktu, dan inilah pendapat yang lebih kuat, insya Allah. Mereka berpendapat karena dalam hal ini tidak ada ketetapan dari Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai batasan waktunya. Kapanpun seorang wanita muslimah memakai kerudung dan berkepentingan untuk mengusapnya ketika berwudhu maka ia boleh mengusapnya, dan bila mana ia bisa melepas kerudungnya ketika berwudhu maka ia mengusap kepalanya, dan tidak ada batas waktu untuk hal tersebut. Namun, untuk lebih berhati-hati hendaknya kita tidak memakai penutup kepala kecuali dalam keadaan suci. (Majmu’ Fatawa wa Rasaail Ibnu ‘Utsaimin (11/119)).Wallahu a’lam.

Sumber : Muslimah or id
Ditulis Kembali Oleh Kamila Muslimah

Monday, August 10, 2015

Kapan Wanita Shalat Zhuhur Di Hari Jum'at?



Waktu wanita shalat Zhuhur di hari Jumat, kapan itu? Apakah menunggu sampai jamaah Jumat selesai? Ataukah wanita bisa lakukan di awal waktu Zhuhur?

Wanita Tidak Wajib Shalat Jumat


Menghadiri shalat Jum’at adalah fardhu ‘ain bagi setiap muslim kecuali pada lima orang: (1) budak yang dimiliki, (2) wanita, (3) anak kecil, (4) orang sakit, dan (5) musafir.

Dari Thoriq bin Syihab, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

الْجُمُعَةُ حَقٌّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فِى جَمَاعَةٍ إِلاَّ أَرْبَعَةً عَبْدٌ مَمْلُوكٌ أَوِ امْرَأَةٌ أَوْ صَبِىٌّ أَوْ مَرِيضٌ

Shalat Jum’at itu wajib bagi setiap muslim secara berjama’ah selain empat orang: budak, wanita, anak kecil, dan orang sakit” (HR. Abu Daud no. 1067. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Bahkan ada ijma’ (kesepakatan para ulama) yang dinukil oleh Ibnul Mundzir bahwa wanita tidak wajib shalat Jumat.

Ganti dengan Shalat Zhuhur


jika wanita shalat di rumah, maka ia menggantinya dengan shalat Zhuhur empat rakaat bagi yang mukim. Kalau ganti dengan shalat Zhuhur, berarti waktu pelaksanaannya adalah tidak mesti menunggu sampai jamaah pria rampung dari shalat Jumat. Ketika sudah masuk waktu Zhuhur, maka wanita bisa langsung melaksanakannya.

Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz berkata, “Kapan wanita itu melaksanakan shalat Zhuhur di hari Jumat? Yaitu ketika sudah masuk waktu Zhuhur. Shalat Zhuhur wanita ini tidak ada kaitannya dengan shalat Jumat laki-laki. Jika sudah masuk waktu Zhuhur yang biasa terdengar azan Zhuhur pada waktu itu atau ditandai dengan tergelincirnya matahari ke arah barat, tentu saja hal ini dilakukan dengan melihat kondisi matahari, maka wanita boleh melakukan shalat Zhuhur ketika itu tanpa mesti mengikuti shalat Jumat laki-laki. Kalau para wanita melakukan sebelum atau sesudah iqamah shalat Jumat, selama itu sudah masuk waktu Zhuhur, maka tidaklah masalah. Intinya, shalat wanita ketika itu tidak ada kaitan sama sekali dengan shalat pria. Akan tetapi yang mesti diperhatikan adalah waktu shalat Zhuhur tadi benar-benar sudah masuk dan itu mestinya diperhatikan dengan seksama.” (Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz)

Kapan Waktu Shalat Zhuhur?

Al Qodhi Abu Syuja’ mengatakan dalam matannya, “Awal waktunya adalah saat waktu zawal (matahari tergelincir ke barat). Akhir waktunya adalah saat tinggi bayangan bertambah sama dengan tinggi bendanya (dan tidak termasuk panjang bayangan saat zawal).”

Awal waktu shalat Zhuhur adalah waktu zawal, yaitu saat matahari bergeser ke barat. Waktu zawal ini adalah saat matahari condong dari pertengahan langit ke arah barat (Lihat Al Iqna’, 1: 196).

Dalam hadits ‘Abdullah bin ‘Amr berikut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَقْتُ الظُّهْرِ إِذَا زَالَتِ الشَّمْسُ وَكَانَ ظِلُّ الرَّجُلِ كَطُولِهِ مَا لَمْ يَحْضُرِ الْعَصْرُ

“Waktu Zhuhur dimulai saat matahari tergelincir ke barat (waktu zawal) hingga bayangan seseorang sama dengan tingginya dan selama belum masuk waktu ‘Ashar.” (HR. Muslim no. 612)

Kalau dilihat dari praktek Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pula, shalat Zhuhur dilakukan setelah matahari tergelincir ke barat. Dalam hadits Jabir bin Samuroh, ia berkata,

كَانَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- يُصَلِّى الظُّهْرَ إِذَا دَحَضَتِ الشَّمْسُ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat Zhuhur ketika matahari telah tergelincir ke barat (waktu zawal).” (HR. Muslim no. 618).

Ketika sudah masuk shalat Zhuhur tersebut, maka berarti boleh melaksanakan shalat Zhuhur, tanpa mesti menunggu jamaah Jumat selesai.

Jika Wanita Mengerjakan Shalat Jumat, Apakah Sah?

Syaikh Ibnu Baz rahimahullah berkata, “Shalat Jumat hanyalah jadi kewajiban laki-laki. Akan tetapi jika wanita menghadiri shalat Jumat tersebut bersama jamaah pria, lalu ia melaksanakan shalat Jumat, shalatnya dikatakan sah sebagaimana sebagian wanita pernah shalat di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan itu sah. Jika wanita sudah melaksanakan shalat Jumat bersama kaum muslimin, maka ia tidak perlu lagi melaksanakan shalat Zhuhur (shalat Jumat tadi sudah mencukupi).” (Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz)

Semoga bermanfaat.

Sumber : RumayshoCom
Ditulis Kembali Oleh Kamila Muslimah

Friday, August 7, 2015

RAHASIA MAKE-UP CANTIK WANITA MUSLIMAH


Muslimah Cantik? Perempuan mana yang tidak suka dibilang cantik. Dalam diri setiap perempuan, setidaknya pasti memiliki keinginan untuk berhias agar menjadi cantik ataupun enak dipandang. Salahkah berusaha menjadi cantik? Tentu tidak. Dalam sebuah riwayat pun Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa, "Allah SWT itu indah dan senang akan keindahan."

Sayangnya, terkadang sebagian orang memandang cantik hanya dari fisiknya saja. Hidung mancung, kulit putih, bulu mata lentik, tinggi langsing. Tanpa berusaha mendandani sisi cantik lain yang lebih penting, yaitu cantik dari dalam, inner beauty

Melihat contoh seorang Diva Pop, banyak para wanita yang merubah dandanan alis mata. Mengeriknya hingga melengkung segaris di atas mata, menanam bulu mata keriting palsu agar terlihat lebih lentik. Menusukan silikon ke dagu atau hidung hingga terlihat lancip menawan. Untuk apa? Tentu saja agar secantik Diva sang idola.

Tidak, bukan kecantikan seperti itu yang diharapkan dari seorang wanita sholehah, mengubah ciptaan yang telah Allah SWT anugrahkan. Bukankah jika kita dititipkan sesuatu oleh orang lain, akan berusaha menjaga titipan tersebut agar tetap rapi sama seperti ketika pertama kali barang itu dititipkan? Begitu pun seluruh anggota badan yang ada pada diri manusia. Semua adalah titipan Allah SWT.

Mempercantik fisik, tentu saja dibolehkan. Dengan niat menjaga titipan amanah yang telah Allah anugrahkan. Berusaha memeliharanya agar tetap baik. Namun perlu diingat, dalam mempercantik fisik, tentu perlu disesuaikan syariat yang telah Islam ajarkan. Tidak mengubah bentuk ataupun fisik yang telah ada.

Kecantikan fisik diharapkan sejalan dengan makin cantiknya hati. Akan percuma jika cantik orangnya, namun buruk ahlaknya. Indah orangnya, namun busuk hatinya. Kecantikan dari dalam hati adalah kecantikan hakiki. Ia akan memancar abadi tak lekang oleh umur, tak lapuk oleh usia. Memantulkan wajah berseri menawan sepajang masa.

Ingin cantik alami, tanpa kosmetik, kerak kerik, ataupun operasi plastik? Ada rahasia turun temurun, warisan para leluhur wanita shalihah. Tips make-up Cantik Ajaib. Rahasia agar setiap hari semakin cantik, menarik, senantiasa penuh energik. Cocok untuk segala usia, tua muda, remaja dewasa.


Berikut Beberapa Tips Make-Up cantik Wanita Muslimah :

1. Usap seluruh wajah dengan bedak merk Air Wudhu, niscaya akan bercahaya sepanjang masa.

2. Gunakan pemerah pipi dari kosmetik Mustika Rasa Malu agar senantiasa terjaga iman.

3. Oleskan lipstik Kejujuran pada bibir, agar senantiasa manis dalam bertutuk kata. Serta tambahkan lip-gloss Tutur Kata Lemah Lembut agar bibir terlihat indah bercahaya.

4. Hiasi mata dengan maskara Ghadhul Bashar (menundukan pandangan) agar semakin lentik, bening, dan jernih.

5. Pakailah sabun wangi Istighfar untuk menghilangkan kotoran badan berupa dosa dan kesalahan, hingga harum setia setiap saat.

6. Rawat rambut dengan shampo berupa Jilbab Islami untuk mencegah dan menghilangkan ketombe berupa pandangan laki-laki yang membahayakan.

7. Hiasi tangan dengan gelang emas Tawadhu menengadahkan tangan beserah diri hanya kepada Allah.

8. Hiasi jari-jari dengan cincin bermata Ukhuwah agar semakin erat persahabatan.

9. Hiasi badan dengan baju dari rumah mode Kesucian dan Taqwa yang dapat membaluti tubuh agar senantiasa menutup aurat, menjaga diri dari pakaian tipis, tembus pandang.

Tips make-up cantik yang praktis plus ekonomis. Namun terkadang sulit untuk dilaksanakan. Semoga istiqomah.


Sumber : Lizsa Anggraeny (KotaSantricom)
Ditulis Kembali oleh Kamila Muslimah

Menemukan Hikmah Dibalik Musibah

                        

Seluruh manusia yang hidup di dunia ini tidak akan mampu keluar dan menghindari musibah. Bila kita berbicara tentang musibah, yang terpikirkan adalah sesuatu yang buruk telah terjadi, merugikan orang yang ditimpanya dan mengakibatkan kesedihan. Seluruh manusia tidak suka bila ditimpa musibah. Namun, untuk umat muslim sesungguhnya setiap apa yang dilaluinya penuh hikmah, apabila ia ditimpa kesenangan ia bersyukur maka baiklah baginya, dan apabila ditimpa musibah ia bersabar maka baiklah baginya. Sesungguhnya selalu terdapat hikmah dibalik setiap musibah.

Berikut Beberapa hikmah yang bisa kita petik dari musibah yang kia alami antara lain adalah:

1. Musibah akan mendidik jiwa dan menyucikannya dari dosa dan kemaksiatan

 Allah Ta’ala berfirman:

وَمَآأَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا عَن كَثِيرٍ ( الشورى: 30)

artinya, “Apa saja musibah yang menimpa kamu maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS asy Syura: 30)

Dalam ayat ini terdapat kabar gembira sekaligus ancaman jika kita mengetahui bahwa musibah yang kita alami adalah merupakan hukuman atas dosa-dosa kita. Hikmah dibalik musibahnya adalah agar kita selalu menjaga diri dari perbuatan dosa dan kemaksiatan sehingga terhindarkan dari musibah. Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu bahwa Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: ”Tidak ada penyakit, kesedihan dan bahaya yang menimpa seorang mukmin hinggga duri yang menusuknya melain-kan Allah akan mengampuni kesalahan-kesalahannya dengan semua itu.” (HR. Bukhari)


2. Mendapatkan kebahagiaan (pahala) tak terhingga di akhirat.

Itu merupakan balasan dari musibah yang diderita oleh seorang hamba sewaktu di dunia, sebab kegetiran hidup yang dirasakan seorang hamba ketika di dunia akan berubah menjadi kenikmatan di akhirat dan sebaliknya. Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, ”Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir.”

3. Musibah Sebagai parameter kesabaran seorang hamba.

Hikmah dibalik musibah lainya adalah sebagai ujian kesabaran. Sebagaimana dituturkan, bahwa seandainya tidak ada ujian maka tidak akan tampak keutamaan sabar. Apabila ada kesabaran maka akan muncul segala macam kebaikan yang menyertainya, namun jika tidak ada kesabaran maka akan lenyap pula kebaikan itu.

Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, “Sungguh menakjubkan kondisi seorang mukmin, sesungguhnya semua urusannya adalah baik baginya. Jika memperoleh kelapangan lalu ia bersyukur maka itu adalah baik baginya. Dan jika ditimpa kesempitan lalu ia bersabar maka itupun baik baginya (juga).”

4. Musibah Dapat memurnikan tauhid dan menautkan hati kepada Allah.

Agar ingat dan berdoa kepada Allah SWT adalah hikmah dibalik musibah juga. Dalam surat Fushilat ayat 51 Allah berfirman,

وَإِذَآ أَنْعَمْنَا عَلَى اْلإِنسَانِ أَعْرَضَ وَنَئَا بِجَانِبِهِ وَإِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ فَذُو دُعَآءٍ عَرِيضٍ (فصلت:51 )

artinya, “Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka maka ia banyak berdo’a.”

Musibah dapat menyebabkan seorang hamba berdoa dengan sungguh-sungguh, tawakkal dan ikhlas dalam memohon. Dengan kembali kepada Allah (inabah) seorang hamba akan merasakan manisnya iman, yang lebih nikmat dari lenyapnya penyakit yang diderita. Apabila seseorang ditimpa musibah baik berupa kefakiran, penyakit dan lainnya maka hendaknya hanya berdo’a dan memohon pertolongan kepada.

5. Musibah Dapat mengikis sikap sombong, ujub dan keras kepala.

Jika seorang hamba kondisinya serba baik dan tak pernah ditimpa musibah maka biasanya ia akan bertindak melampaui batas, lupa awal kejadiannya dan lupa tujuan akhir dari kehidupannya. Akan tetapi ketika ia ditimpa sakit, kesakitan bahkan mati, maka ia tak mampu memberi manfaat dan menolak bahaya dari dirinya. Dengan musibah ia akan menyadari kelemahanya dan ketidakberdayaanya tanpa pertolongan Allah. Kesadaran inilah yang akan mendorong manusia untuk membuang sikap sombing, ujub dan keras kepala.

6. Merupakan indikasi bahwa Allah menghendaki kebaikan.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah secara marfu’ bahwa Rasulullah n bersabda, ”Barang siapa yang dikehen-daki oleh Allah kebaikan maka Allah akan menimpakan musibah kepadanya.” (HR al Bukhari). Seorang mukmin meskipun hidupnya sarat dengan ujian dan musibah namun hati dan jiwanya tetap sehat. Hikmah dibalik musibah bisa jadi Allah menghendaki kebaikan atas diri kita.

7. Dengan adanya musibah seseorang akan mengetahui betapa besarnya nikmat keselamatan dan ‘afiyah (kesehatan)

Jika seseorang selalu dalam keadaan senang dan sehat maka ia tidak akan mengetahui derita orang yang tertimpa cobaan dan kesusahan, dan ia tidak akan tahu pula besarnya nikmat yang ia peroleh. Maka ketika seorang hamba terkena musibah, diharapkan agar ia bisa bersyukur betapa mahalnya nikmat yang selama ini ia terima dari Allah.

Segala sesuatu akan bernilai bila kita dapat menemukan hikmah dibalik itu semua. tidak terkecuali juga untuk sesuatu yang buruk, pastilah bila kita mencermati akan ada hikmah dibalik musibah. Semoga artikel pendek ini dapat terus menambah keimana kita dan menghindarkan kita dari dosa-dosa dan kejelekan diri kita sendiri sehingga menghindarkan kita dari musibah dan menghantarkan kita kepada kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Sumber: ebook فوائد المصيبة
Ditulis kembali oleh Tim Penulis Kamila Muslimah

Tuesday, August 4, 2015

Keistimewaan Perempuan Yang Tidak Dimiliki Oleh Laki-Laki


Muslimah yang dirahmati Allah SWT. Berbahagialah di tengah masalah apapun yang dihadapi. Karena sesungguhnya Allah selalu bersama kita, dan kita patut bersyukur. Meski mudah sekali lemah dan terbilang rapuh, tapi Allah SWT. Memberikan anugerah dan keistimewaan kepada seorang perempuan, yang tidak dimiliki kaum Adam.

Berikut ini beberapa keistimewaan seorang wanita muslimah yang tidak dimilki oleh laki-laki :

   1. Doa Wanita muslimah itu lebih makbul dari pada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanyakan kepada Rosulullah SAW. akan hal tersebut, beliau menjawab, “Ibu lebih penyayang daripada ayah. Dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.”
   2. Wanita Sholehah itu lebih baik daripada 1000 lelaki sholeh.
   3. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang senantiasa menangis kerana takut kepada Allah. Dan orang yang takut kepada Allah SWT. akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
   4. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya, akan tinggal bersama aku (Rasulullah SAW.) Di dalam Surga.
   5. Barang siapa membawa hadiah, barang atau makanan dari pasar ke rumah. Lalu diberikan kepada keluarganya maka pahalanya seperti melakukan amalan bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada lelaki.
   6. Surga itu di bawah telapak kaki ibu.
   7. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau 2 saudara perempuan. Lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka, dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta sikap bertanggung jawab, maka baginya adalah Surga.
   8. Apabila ibu atau ayahmu memanggil dirimu, maka jawablah panggilan ibumu terlebih dahulu.
   9. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutuplah pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu Surga. Masuklah dari mana-manapun yang dia kehendaki.
   10. Wanita yang taat pada suaminya, maka semua ikan-ikan dilaut, burung di udara, malaikat, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama dia taat kepada suaminya serta menjaga sholat dan puasanya.
   11. Aisyah r.a. berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah Saw., siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita?” jawab Rasulullah Saw, “Suaminya.” Siapa pula yang berhak terhadap lelaki?” jawab Rosulullah Saw. “Ibunya.”
   12. Apabila perempuan melaksanakan shalat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kehormatan suaminya, maka ia bisa masuk ke surga dari pintu mana saja yang dikehendaki.
   13. Seorang perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama. Maka Allah SWT. memasukan dia ke dalam surga terlebih dahulu daripada suaminya.
   14. Apabila seorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para Malaikat untuknya. Allah SWT. mencatatkan baginya setiap hari dengan 1.000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1.000 kejahatan.
   15. Apabila seorang perempuan mulai sakit karena hendak bersalin, maka Allah SWT. mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad di jalan Allah.
   16. Wanita yang melahirkan akan mendapatkan pahala 70 tahun shalat dan puasa, dan setiap kesulitannya Allah SWT. catatkan baginya pahala Haji.
   17. Seorang wanita yang menyusui anaknya, maka baginya ia akan mendapatkan pahala kebaikan dari setiap tetesan air susunya.
   18. Seorang wanita/ibu yang semalaman tidak tidur dan menjaga anaknya yang sakit, maka Allah SWT. memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang budak dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.
   19. Seorang wanita/istri yang meninggal dengan keridhoan suaminya, akan di jamin masuk surga.

Begitu mulia dan istimewanya seorang perempuan dimata Allah SWT. Begitu mudahnya seorang perempuan untuk memasuki surga, dibebaskan dari pintu manapun yang disukai. Begitu mulianya menjadi seorang perempuan, lantas apakah kita akan menyiakan kesempatan ini begitu saja?

Menyia-nyiakan kesempatan besar ini dengan hal yang tidak ada bandingannya dengan pahala surga. Rasa panas karena berjilbab, rasa malu karena tak punya pacar, atau rasa iri terhadap suami orang lain yang lebih tampan parasnya. Ah… begitu piciknya rasa itu jika ditukar dengan keindahan bertemu wajah Allah SWT. di akhirat kelak. Wallohu A’lam Bishshowwab.

Sumber : Islampos com
Diketik kembali oleh Tim Kamila Muslimah